Di tengah melemahnya nilai tukar rupiah ahkir-akhir ini membuat kita harus lebih pandai lagi dalam membelanjakan kebutuhan kita sehari-hari. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika tercatat hampir menembus angka lima belas ribu rupiah per dolar Amerika.
kebutuhan pangan misalnya, merupakan kebutuhan primer yang harus kita penuhi baik untuk kebutuhan dalam sehari ataupun untuk kebutuhan simpanan mingguan bahkan bulanan seperti beras dan minyak goreng juga cabai merah dan bawang merah.
Mensiasati pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari sebenarnya sangat mudah secara teori. Prinsipnya pengeluaran tidak boleh lebih besar dari pemasukan. Dengan demikian maka kita sudah dapat mengatur kebutuhan kita sehari-hari degnan bijak.
Harga pangan dipasar tradisional dan modern terus berubah seiring berubahnya nilai tukar rupiah. Hari ini kita membeli telur ayam ras belum tentu sama harganya jika kita kembali pada esok hari. Begitu juga dengan komosditi lainnya seperti beras, minyak goreng, daging ayam, daging sapi dan lain-lain.
Untuk itu pemerintah dalam hal ini telah memberi kemudahan bagi kita untuk memantua pergerakan harga pangan di pasar-pasar tradisional dan modern secara online dengan mengunjungi situs Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS).
Situs ini telah diluncurkan sekitar setahun yang lalu tepatnya pada tanggal 12 juni 2017 oleh Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah. Situs ini dapat memantau harga komoditas di 164 pasar tradisional dan di 82 kota yang tersebar di Indonesia. Data harga pangan ini diperoleh dari Bandan Pusat Statistik (BPS) di masing-masing kota yang diambil dari dua pasar sampel setiap hari untuk setiap kotanya. Harga komoditi yang dipantau ada sepuluh dan dengan total dua puluh satu varian [1][2]
Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment