BUTIR 18.2.5 METODE PENGENCANGAN


18.2.5.1           Umum
                        Metode pengencangan harus menurut ketentuan dalam Butir 18.2.5.2 atau Butir 18.2.5.3. Pada saat sambungan selesai terpasang dan semua baut telah kencang, semua baut harus mempunyai gaya Tarik minimum seperti yang ditetapkan dalam Tabel 18.2-1.
                        Tabel 18.2-1 Gaya Tarik baut minimum        
Diameter nominal baut (mm)
Gaya Tarik minimum (KN)
16
95
20
145
24
210
30
335
36
490
                       
18.2.5.2           Metode Pengencangan Putar sebagian
                        Pengencangan baut dengan metode putar sebagian harus mengikuti prosedur di bawah ini:
a)      Pada saat perakitan, semua baut dalam system sambungan pertama-tama harus dikencangkan sampai kondisi kencang tangan untuk menjamin adanya penyaluran gaya
b)      Setelah menyelesaikan pengencangan tangan, harus dibuat suatu tanda untuk menentukan posisi relatif baut dan mur dan mengontrol putaran mur,
Pengamatan putaran akhir mur dapat dilakukan dengan menggunakan kunci soket bertanda, tetapi tanda lokasi harus permanen atau tidak boleh terhapus untuk memudahkan di dalam pengawasan ulang.
c)      Baut harus dikencangkan dengan memutar mur sesuai table 18.2-2. Selama pengencagan akhir, komponen yang tidak diputar dengan kunci tidak boleh berputar

Tabel 18.2-2 Putaran mur dari kondisi kencang tangan.
Panjang Baut (Bagian bawah kepala baut sampai ujung baut)
Posisi permukaan luar bagian yang dibaut
(lihat catatan 1, 2, 3, 4)

Semua permukaan tegak lurus terhadap sumbu baut
Satu permukaan tegak lurus terhadap sumbu baut, dan yang lainnya miring
Semua permukaan miring
≤ 4d
1/3 putaran
1/2 putaran
2/3 putaran
4d < l  ≤ 12d
1/2 putaran
2/3 putaran
5/6 putaran
8d < l  ≤ 12d
(lihat catatn 5)
2/3 putaran
5/6 putaran
1 putaran

Catatan:
1.      Toleransi putaran:
Untuk ≤ 1/2 putaran, 0 < toleransi ≤ 1 1/2 putaran (30º)
Untuk ≥ 2/3 putaran, 0 < toleransi ≤ 1/8 putaran (45º)
2.      Gaya tarik baut yang tercapai pada putaran seperti disyaratkan pada Tabel 18.2.-2 paling sedikit akan sama dengan gaya tarik baut minimum yang disyaratkan pada Tabel 18.2-1.
3.      Putaran mur adalah putaran relatif terhadap baut, tanpa melihat komponen mana yang diputar.
4.      Putaran baut yang disyaratkan hanya berlaku untuk sambungan dengan semua bahan yang terjepit adalah baja.
5.      Untuk baut panjangnya melebihi 12 diameter, putaran yang diperlukan harus ditentukan berdasar pengujian sebenarnya pada suatu alat pengukur gaya tarik yang sesuai yang dapat mensimulasikan kondisi baja yang disambung dengan baut.
18.2.5.3           Pengencangan baut menggunakan peralatan penunjuk gaya tarik langusng1
                        Pengencangan baut dengan menggunakan peralatan yang dapat menunjukan gaya tarik langsung harus memenuhi prosedur di bawah ini:
a)      Peralatan harus dicek dan dikalibrasi untuk menunjukan kemampuannya. Di dalam kalibrasi harus digunakan minimum tiga buah baut untuk setiap diameter dan mutu baut. Test kalibrasi harus menunjukan kemampuan alat 1,05 kali kuat tarik minimum baut yang disyaratkan dalam table 18.2-1.
b)      Dalam perakitan, semua baut dan mur dalam sambungan harus dikencangkan sampai kondisi kencang tangan seperti ketentuan dalam Butir 18.2.5.2(a)
c)      Setalah mencapai kondisi kencang tangan, baut harus dikencangkan sampai mencapai gaya tarik minimum baut seperti yang ditetapkan dalam Butir 18.2.5.1. Ini harus ditunjukkan oleh peralatan yang digunakan.
1    Pengencangan dengan menggunakan peralatan penunjuk gaya tarik baut harus disesuaikan pula dengan spesifikasi teknis dari pabrik pembuatnya.


Sumber: SNI 03-1729-2002
Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Followers

Labels

Blog Archive

Recent Posts