1)
Komponen
struktur tersusun dari beberapa elemen yang disatukan pada seluruh panjangnya
boleh dihitung sebagai komponen struktur tunggal;
2)
Pada komponen
struktur tersusun yang terdiri dari beberapa elemen yang dihubungkan pada
tempat-tempat tertentu, kekuatannya harus dihitung terhadap sumbu bahan dan
sumbu bebas bahan. Sumbu bahan adalah sumbu yang memotong semua elemen komponen
struktur itu; sedangkan, sumbu bebas bahan adalah sumbu yang sama sekali tidak,
atau hanya memotong sebagian dari elemen komponen struktur itu.
Sumbu bahan adalah sumbu yang memotong
semua elemen komponen struktur (lihat Gambar 9.3-1):
x − x adalah
sumbu bahan,
y − y
adalah sumbu bebas
bahan,
l − l
adalah sumbu minimum
dari elemen komponen struktur,
___ adalah
pelat kopel.
3)
Kelangsingan
pada arah tegak lurus sumbu x − x dihitung dengan persamaan:
Keterangan:
Lkx
adalah panjang tekuk komponen struktur tersusun pada arah tegak lurus sumbu x −
x, dengan memperhatikan pengekang lateral yang ada, dan kondisi jepitan
ujung-ujung komponen struktur, mm
rx adalah jari-jari girasi komponen struktur
tersusun terhadap sumbu x − x, mm
Pada
arah tegak lurus sumbu bebas bahan y − y, harus dihitung kelangsingan ideal λiy
dengan persamaan:
Keterangan:
m adalah
konstanta seperti tercantum pada Gambar 9.3-1
Lky
adalah panjang
tekuk komponen struktur tersusun pada arah tegak lurus sumbu y − y, dengan
memperhatikan pengekang lateral yang ada dan kondisi jepitan ujungujung
komponen struktur, mm
ry adalah
jari-jari girasi dari komponen struktur tersusun terhadap sumbu y − y, mm
Ll adalah
spasi antar pelat kopel pada arah komponen struktur tekan, mm
rmin adalah
jari-jari girasi elemen komponen struktur terhadap sumbu yang memberikan nilai
yang terkecil (sumbu l−l), mm
a)
Pelat-pelat
kopel membagi komponen struktur tersusun menjadi beberapa bagian yang sama
panjang atau dapat dianggap sama panjang,
b)
Banyaknya
pembagian komponen struktur minimum adalah 3,
c)
Hubungan antara
pelat kopel dengan elemen komponen struktur tekan harus kaku,
d)
Pelat kopel
harus cukup kaku, sehingga memenuhi persamaan:
Keterangan:
Ip adalah momen inersia pelat
kopel; untuk pelat kopel di muka dan di belakang yang tebalnya t dan tingginya
h, maka: Ip 2 x 1/12 th3, mm4
Il adalah momen inersia elemen
komponen struktur terhadap sumbu l−l, mm4
a adalah
jarak antara dua pusat titik berat elemen komponen struktur (lihat Gambar
9.3-2), mm.
4) Koefisien tekuk ωx dan ω iy
selanjutnya ditentukan oleh harga harga λx dan λiy, sehingga kuat tekan nominal diambil sebagai nilai yang terkecil di antara:
dan
5) Selanjutnya, perencanaan komponen struktur tersusun ini dihitung sesuai dengan persamaan (9.1-1).
6) Untuk menjaga kestabilan elemen-elemen penampang komponen struktur tersusun maka harga-harga λx dan λiy pada persamaan (9.3-1) dan (9.3-2) harus memenuhi:
dan
7) Pelat-pelat kopel harus dihitung dengan menganggap bahwa pada seluruh panjang komponen struktur tersusun itu bekerja gaya lintang sebesar:
dengan Nu adalah kuat tekan perlu komponen struktur tersusun akibat beban-beban terfaktor.
Anggapan di atas tidak boleh dipakai apabila komponen struktur yang ditinjau dibebani oleh gaya-gaya tegak lurus sumbu komponen struktur atau dibebani oleh momen. Jadi tidak berlaku untuk komponen struktur tersusun yang bebannya bukan hanya tekan sentris saja. Dalam hal ini komponen struktur tersebut harus direncanakan terhadap gaya lintang yang terbesar di antara yang dihitung dengan persamaan (9.3-8) di atas dan gaya lintang yang sebenarnya terjadi.
5) Selanjutnya, perencanaan komponen struktur tersusun ini dihitung sesuai dengan persamaan (9.1-1).
6) Untuk menjaga kestabilan elemen-elemen penampang komponen struktur tersusun maka harga-harga λx dan λiy pada persamaan (9.3-1) dan (9.3-2) harus memenuhi:
dan
7) Pelat-pelat kopel harus dihitung dengan menganggap bahwa pada seluruh panjang komponen struktur tersusun itu bekerja gaya lintang sebesar:
dengan Nu adalah kuat tekan perlu komponen struktur tersusun akibat beban-beban terfaktor.
Anggapan di atas tidak boleh dipakai apabila komponen struktur yang ditinjau dibebani oleh gaya-gaya tegak lurus sumbu komponen struktur atau dibebani oleh momen. Jadi tidak berlaku untuk komponen struktur tersusun yang bebannya bukan hanya tekan sentris saja. Dalam hal ini komponen struktur tersebut harus direncanakan terhadap gaya lintang yang terbesar di antara yang dihitung dengan persamaan (9.3-8) di atas dan gaya lintang yang sebenarnya terjadi.
No comments:
Post a Comment